Batam, Insightkepri.com – Kunjungan kerja Kepala BP Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra ke Singapura, belum lama ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah setempat. Singapura makin optimisme kerja sama dengan Batam semakin kuat.
Hal tersebut disampaikan Kepala BP Batam Amsakar Achmad saat menceritakan hasil kunjungannya ke Kementerian Luar Negeri Singapura, beberapa hari lalu.
“Dalam kunjungan kami ke Singapura, kami membahas sejumlah agenda dan menegaskan komitmen memperetat kerja sama antara Batam dan Singapura,” ungkap Amsakar didampingi Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra saat silaturahmi dan berbincang santai bersama wartawan di Kopi Boemi, Kota Batam, Selasa (7/10).
Amsakar menyatakan bahwa BP Batam diundang oleh Kemenlu Singapura sekaligus bersilaturahmi dengan Menteri Luar Negeri Singapura. “Pertemuan kami dengan Menlu Singapura berlangsung hangat dan penuh keakraban,” kata Amsakar.
Kepala BP Batam mengungkapkan ada banyak hal dan agenda yang dibahas dalam pertemuan dengan Kemenlu Singapura, termasuk membicarakan kilas balik kemitraan panjang antara Batam dan Singapura.
“Kami menilai sinergi kedua wilayah sangat strategis dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menarik investasi baru,” ungkap Amsakar seraya mengatakan terus berkomitmen untuk mempererat kerja sama dengan Singapura.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Singapura mengucapkan selamat atas kepeminpinan Amsakar – Li Claudia, dan berharap agar kemitraan Batam – Singapura semakin kuat ke depan. “Kepada Menlu kami juga menyampaikan bahwa, Singapura adalah mitra strategis yang sangat penting, begitu juga sebaliknya,” tegasnya.
Amsakar menambahkan bahwa, hubungan Batam dengan Singapura tidak mesti dilihat sebagai ajang persaingan, justru jadi peluang kolaborasi untuk pertumbuhan kedua negara.
“Jangan memandang ini sebagai persaingan, tetapi lebih pada kolaborasi dan penguatan kerja sama, dengan begitu manfaatnya justru jauh lebih besar bagi kedua pihak,” ungkap Amsakar.
Kepala BP Batam optimistis masa depan hubungan Batam – Singapura akan semakin solid. Dengan semangat kemitraan dan arah yang jelas, kami makin optimis bahwa hubungan Batam – Singapura ke depan akan semakin produktif,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amsakar mengungkapkan sejumlah sektor unggulan Batam yang tengah menjadi incaran investor, terutama manufaktur, pusat data dalam hal ini data center, dan energi baru terbarukan (EBT). “Investasi ini semakin menjanjikan dan Batam adalah lokasi yang dinilai strategis untuk investasi data center dan EBT,” ujarnya.
“Investasi data center sedang menggeliat dan jadi primadona baru karena nilai investasinya tinggi. Investasi di sektor ini butuh perhatian khusus, terutama terkait pasokan air dan listrik yang besar,” terangnya
Amsakar menambahkan, pengembangan pusat data akan memberi multiplier effect besar bagi perekonomian Batam. Selain itu, pengembangan EBT juga menjadi fokus BP Batam dalam membuka peluang investasi berkelanjutan di masa depan.
Wakil Kepala BP Batam Li Claudia menambahkan bahwa investasi di sektor data center memiliki potensi dampak ekonomi yang signifikan bagi Batam.
Seperti diketahui bahwa investasi data center merupakan salah satu investasi padat modal. “Nilai investasinya terbilang tinggi. Meski tidak menyerap banyak tenaga kerja, biasanya industri ini butuh SDM terampil dan berpengalaman tapi dengan gaji tinggi. Kami optimistis sektor ini akan tumbuh pesat di Batam karena letaknya yang strategis. Jika ini tumbuh, dampaknya bagi Batam sangat positif,” pungkas Li Claudia. (*)
