Thursday, January 23, 2025
HomeBerita UtamaHarga Properti Terus Naik, Ini Kota dengan Harga Paling Tinggi

Harga Properti Terus Naik, Ini Kota dengan Harga Paling Tinggi

Jakarta, Insightkepri.com – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer masih menunjukkan peningkatan. Hal tersebut tecermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Triwulan IV-2023 yang secara tahunan tumbuh 1,74 persen (yoy).

Akan tetapi, kenaikan itu masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai 1,96 persen (yoy).

Peningkatan IHPR utamanya disebabkan oleh kenaikan harga properti tipe kecil yang meningkat sebesar 2,15 persen (yoy), melanjutkan kenaikan pada Triwulan III-2023 yang sebesar 2,11 persen (yoy).

Peningkatan lebih lanjut tertahan oleh perlambatan kenaikan harga rumah tipe menengah dari 2,44 persen (yoy) pada Triwulan III-2023 menjadi 1,87 persen (yoy), serta harga rumah tipe besar yang tumbuh 1,58 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan kenaikan triwulan sebelumnya 1,70 persen (yoy).

Secara spasial, dari 18 kota yang diamati, 10 kota mengalami peningkatan IHPR, sementara 8 lainnya mengalami perlambatan. Kenaikan harga rumah pada Triwulan IV-2023, terutama terjadi di Kota Pontianak 3,57 persen (yoy), Banjarmasin 0,70 persen (yoy), dan Manado 0,32 persen (yoy).

Sementara perlambatan terutama terjadi di Kota Balikpapan 0,78 persen (yoy), Yogyakarta 0,77 persen (yoy), dan Bandung 0,73 persen (yoy). Lalu secara triwulanan, harga properti residensial primer pada Triwulan IV-2023 juga terindikasi meningkat terbatas sebesar 0,25 persen (qtq), lebih rendah dibandingkan perkembangan harga pada triwulan sebelumnya 0,48 persen (qtq).

Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan harga yang lebih rendah di seluruh tipe rumah pada Triwulan IV-2023 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Kenaikan harga rumah tipe kecil, tipe menengah, dan tipe besar masing-masing 0,36 persen (qtq), 0,17 persen (qtq) dan 0,25 persen (qtq), lebih rendah dibandingkan perkembangan harga triwulan sebelumnya 0,62 persen (qtq), 0,52 persen (qtq), dan 0,25 persen (qtq).

BACA JUGA:  Kolaborasi Telin dan Citra Connect Perkuat Ekonomi Digital Indonesia, Wujudkan NDP sebagai Connectivity Hub Terkemuka

Secara spasial, peningkatan IHPR Primer yang terbatas secara triwulanan terutama terjadi di Kota Pontianak 0,71 persen (qtq), Padang 0,39 persen (qtq), dan Surabaya -0,13 persen (qtq). Perkembangan harga properti residensial pada Triwulan IV-2023 sejalan dengan tekanan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok bahan bangunan yang terindikasi melemah.

Hal tersebut tecermin dari inflasi tahunan untuk IHK Sub-kelompok Pemeliharaan, Perbaikan, dan Keamanan Tempat Tinggal/Perumahan pada Desember 2023 sebesar 0,73 persen (yoy), lebih rendah dari 1,56 persen (yoy) pada Triwulan III-2023. (kcm)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER